Rabu, 25 Januari 2012

Niatnya Injak Rem, Sopir Xenia Maut Malah Injak Gas

TEMPO.CO, Jakarta - Berada dalam pengaruh alkohol dan narkoba, Afriani Susanti, 29 tahun, pengemudi Xenia B 2479 XI yang menabrak 12 pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta ternyata membuat Afriani tak konsentrasi menyetir. Ia pun salah mengambil keputusan.
Melaju kencang dari arah Pejambon, berbelok di jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Afriani tak bisa mengendalikan mobilnya di depan Markas POM TNI sebelum menabrak pejalan kaki. Tadinya berniat menginjak pedal rem mobil, Afriani justru menginjak pedal gas.
Akibatnya laju kendaraan bertambah hingga 10 kilometer per jam dan berhenti ketika menabrak pagar kantor Kementerian Perdagangan, para pejalan kaki yang  lewat dan warga lainnya yang berdiri di halte Bus hingga akhirnya terbalik.

" Dia merasa sudah menginjak rem, tapi yang diinjak ternyata gas sehingga semakin cepat melaju dan menabrak" kata Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman, Selasa 24 Januari 2012.
Kepada wartawan, Saud menjelaskan soal hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tabrakan mautyang menewaskan setidaknya 9 orang dan membuat tiga lagi terluka. Olah kejadian perkara dilakukan Direktorat Lalu Lintas, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lalu Lintas Angkutan dan Jalan Raya (DLLAJR), Jasa Rahardja dan AStra Daihatsu Xenia. Dari hasil itu, tim tidak menemukan bekas rem di jalan. "Rem dan ban masih berfungsi dengan baik. Kondisi ban juga masih bagus, usianya juga tidak terlalu tua"
Menurut Saud, saat kecelakaan terjadi, tekanan ban kiri tercatat 22 psi, sementara tekanan ban kanan mencapai 40 psi. Ini menunjukkan, terjadi ketidakseimbangan pada mobil yang disebabkan kecepatan yang sangat tinggi. Kesimpulan itu dibuktikan dengan kondisi pembatas jalan yang tertabrak dan kondisi TKP yang cukup parah. "Kalau mobil melaju dengan kecepatan biasa, tak mungkin separah itu"  kata Saud memaparkan.
Dari pemeriksaan laboratorium, tim juga menemukan urine Afriani mengandung amphetamine dari shabu. "Akan kita dalami apakah amphetamine ini juga berasal dari ekstasi," kata Saud menjelaskan. Seperti diketahui, beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi, Afriani sempat dugem ke hotel Borobudur, Kemang, dan diskotek di Jalan Hayam Wuruk.
Seperti diketahui, Ahad, 22 Januari 2012, mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani melaju kencang dan menghantam belasan pejalan kaki di trotoar dan halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Akibatnya, sembilan orang tewas dan empat terluka. Kebanyakan korban adalah mereka yang baru pulang berolahraga di Monas.
Selain dijerat pidana narkotik, Afriani dituduh dengan pasal berlapis, antara lain UU Lalu Lintas. Ia juga tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM). Ia terbukti positif memakai narkotik.


ANANDA W. TERESIA

Baca Artikel Menarik Lainnya:

0 Komentar:

Posting Komentar

"Blog DOFOLLOW - Jadilah Orang pertama yang memberikan komentar. Budayakan Berkomentar setelah membaca". Berikan Komentar anda,. Komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini. Terima kasih.