Jumat, 09 Maret 2012

Perhatian buat mantan pengasuh Obama

Mantan Pengasuh Obama Dapat Banyak Perhatian - Bekas pengasuh Barack Obama, Evie, kini menjadi pesohor lokal. Atas pemberitaan dari Associated Press, waria buruh cuci yang tinggal di permukiman kumuh ini kini diburu kru berbagai televisi. Mereka tak habis-habisnya keluar masuk rumahnya yang seukuran kamar kecil. Sanak saudara yang tak pernah menghubungi juga kini akhirnya mau bertemu. Bahkan, Evie mendapat tawaran pekerjaan.



Evie terlahir sebagai laki-laki tapi merasa dirinya seorang perempuan. Setelah melihat jenazah temannya terapung di kanal air dengan wajah hancur, Evie kini berhenti memakai pakaian perempuan dan hidup dari mencuci pakaian.

Lihat video soal kehidupan Evie di sini:

Sejak menjadi subjek artikel Associated Press tentang perjuangan transgender di Indonesia yang mayoritas muslim, Evie yang berusia 66 ini kini mendapat banyak perhatian. Perhatian itu lebih ke arah hubungannya di masa lalu dengan Presiden Amerika Serikat. Meski begitu, ia berharap orang-orang akan lebih terbuka terhadap transgender di Indonesia.

"Setelah sekian lama hidup tanpa harapan, seperti terkunci di ruangan gelap, saya kini merasa pintu sudah terbuka," kata Evie. "Seperti angin surga yang meniupkan harapan buat saya. Bahkan saudara-saudara yang tidak pernah peduli kini datang menjenguk saya."

Meski transgender atau waria bisa muncul di televisi atau bekerja di salon, mereka biasanya menjadi objek cacian.

"Saya sadar perhatian ini tidak akan bertahan lama, tapi saya berharap cerita saya bisa membantu membuka pikiran orang sehingga mereka bisa lebih menghargai kami."

Seorang guru asal Amerika Serikat di sekolah Katolik St Peter di Jakarta, Philip Myers, sangat tersentuh dengan cerita Evie sampai dia menawarkan pekerjaan sebagai juru masak dan pembantu.

"Saya tidak peduli apa dia mau datang dengan pakai baju, atau celana. Penampilan luar itu tidak penting. Yang penting adalah hatinya," kata Myers.

Evie sangat tertarik dengan pekerjaan itu, meski sekarang dia masih terlalu bingung untuk memikirkannya. Di antara wawancara televisi di rumahnya dan tumpukan pakaian kotor para tetangga yang harus ia cuci serta setrika, Evie berharap Myers bisa sabar.

Evie juga ingin mendengar kabar dari Presiden Obama, tapi belum ada upaya komunikasi Gedung Putih.

Evie mulai mengasuh Obama pada 1969 saat bekerja pada Ann Dunham, ibu Presiden Obama. Ia menemani Obama bermain, serta menjemput dan mengantar ke sekolah. Menurut Evie, Obama tak pernah melihat dia dengan pakaian perempuan.

Kru televisi, menurut Evie, sangat tertarik pada cerita dia tentang periode singkat itu. Keluarga Obama kemudian meninggalkan Indonesia pada awal 1970an. Sejak itu, ia beralih menjadi pekerja seks saat tidak ada lagi yang menawarkan dia pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga.

Sebagai pekerja seks, Evie dan teman-temannya secara rutin dipukuli oleh petugas keamanan dan tentara. Mereka sering dikumpulkan, dibawa naik truk ke sebuah lapangan di mana mereka ditendang, dipukul, dan disiksa.

Sejak kematian temannya, Evie memutuskan menjadi laki-laki dan menarik diri, tinggal di permukiman kumuh. Kini tetangga-tetangga Evie keheranan dengan berbagai kehebohan pemberitaan.

"Mereka datang dengan kamera televisi dan mewawancarai dia seperti selebritas," kata Ayi Hasanah, ibu rumah tangga berusia 50 tahun yang tinggal di sana. "Saya harap ini bisa mengubah hidupnya, karena sejauh yang saya lihat, hidupnya sangat sangat sulit."

Baca Artikel Menarik Lainnya:

0 Komentar:

Posting Komentar

"Blog DOFOLLOW - Jadilah Orang pertama yang memberikan komentar. Budayakan Berkomentar setelah membaca". Berikan Komentar anda,. Komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini. Terima kasih.