Minggu, 25 Maret 2012

Positif Thinking Bro

Hidup itu terkadang seperti DIPERKOSA, mau gak mau, siap gak siap, enak gak enak, suka ga suka, tetap harus dinikmati, enjoy aja men
Malam ini menunjukkan pukul 21.45 WIB, waktu dimana saatnya mata sudah mulai ngantuk, meskipun belum pengen tidur karena masih ada kerjaan tapi udah tinggal 5 Watt nih mata, coba diganjal pake korek lidi satu pack (whatt???) tetep aja ga ngaruh. Harus dengan cara lain biar matanya tetep melek. 
Ahhaaaa... Teringat sama Cappucino gue yang tinggal satu terselip dekat dispenser merek Nasional. Bergegas ngidupin pemanas air buat ngopi malam ini ditemani sebatang rokok yang tinggal sebatang. Ah.... Mantap men, nge-play juga nih akhirnya. Tanpa disuruh melek juga udah melek sendiri nih mata ngerasain sensasi ON dari sebatang rokok dan secangkir kopi (expressi nya mana???). 


Ternyata faktor dari dalam itu lebih penting dari pada faktor external (waduh, campur-campur nih bahasanya). Maksudnya begini men, untuk menikmati hidup yang cuma sesaat didunia ini dibutuhkan semangat dan dorongan dari dalam diri agar lebih enjoy dan bergairah, faktor lingkungan hanya sebagai pendukung. Apa hubungannya dengan cerita secangkir kopi diawal ???. Nah itu dia, untuk membuat mata lo jadi melek secangkir kopi lebih ampuh ketimbang matanya diganjal sama korek lidi. Secangkir kopi ibaratnya faktor internal, korek lidi ibaratnya faktor external. Nyambung kan??? Kalo ga nyambung juga, ga tau deh brapa IQ lo saat ini (hahaha.. Ngakak).

Seburuk-buruknya keadaan kalo dinikmati, tetap asyik buat dijalani, begitu juga sebaliknya. Ibarat sebuah jalan, gak selamanya jalan itu lurus dan mulus tanpa lubang, ada kalanya jalan itu berliku dan banyak duri. Begitu juga hal nya dengan kehidupan di dunia ini, banyak hal yang tidak kita suka malah sering kali kita alami. Tapi itulah yang namanya hidup seperti DIPERKOSA, mau gak mau, siap gak siap, enak gak enak, suka ga suka, tetap harus dinikmati, enjoy aja men. (Terus kalo bunting gmana? Siapa yang tanggung jawab? Wkwkwk..) Istilahnya begitu.

Gak perlu berlarut-larut memikirkan kesedihan. But, semua itu gak akan merubah keadaan. Hanya saja, instropeksi diri itu penting untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya. Kalo ada yang gak tau instropeksi diri itu apa, siapin cermin lemari yang paling gede (kira-kira gajah aja masuk didalamnya), trus liatin diri lo sampe gigi kering, haha... (Hoax men, yang ini jangan dibaca, di skip aja). Keledai aja gak akan masuk ke dalam lubang yang sama, apalagi kita manusia yang mempunyai akal dan fikiran. 

Sedapat mungkin hindari sifat-sifat yang bisa menimbulkan dampak negatif dalam diri kita, karena katanya, sifat-sifat kita juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik, bukan hanya rohani saja, kok bisa?. Nah menurut referensi yang pernah gue baca nih ya, inilah dampak nya jika kita sering berprilaku negatif: cekidot...
Ternyata...apa yang terjadi,

  • Jika kita MARAH, selama 5 menit saja, maka imunitas sistem tubuh kita akan depressi 6 jam.(Wow...hitung2an yang mantap).
  • Jika kita menyimpan kepahitan atau dendam, maka imunitas tubuh kita mati,disitulah bermula awal segala penyakit, STRESS, Kolesterol tinggi, pemicu Darah Tinggi, Jantung, rheumatik, arthritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah). Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
  • Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
  • Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
  • Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
  • Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
  • Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
  • Jika kita mudah EMOSI dan cendrung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
  • Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
  • Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
  • Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang).
  • Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
Sumber: Buku "The Healing and Spencer.

Nah, kalo kita liat nih anak muda sekarang sering banget mengalami yang namanya GALAU, berdasarkan referensi tadi, akibatnya akan mengalami Leukimia, wow mengerikan sekali. Makanya kalau lagi galau jangan dengerin lagu galau, carilah lagu-lagu yang membuat kita semangat atau anti GALAU bila perlu dengerin lagu iwak peyek dari trio macan (kok yang ini? Soalnya barusan masuk di acara TV, wek..) , kalau sekarang lagi galau gara-gara belum kawin, mungkin lo perlu mencari dukun yang lebih sakti lagi, biar berhasil menjebol benteng perlindungan anti pelet para cewek-cewek kece, hahaha (numpang ketawa bentar). 

Back to topik.
Sekarang sudah tau kan kalau sifat dan tingkah laku kita dapat berdampak bagi kesehatan. Tinggal keputusan dari kita sendiri apakah menganggap kesehatan itu penting atau tidak. Kalau saya punya usul, hal yang paling diutamakan dalam hidup ini adalah kesehatan, kenapa??? Karena orang yang sehat banyak memiliki keinginan sehingga menimbulkan semangat hidup yang luar biasa yang pada akhirnya mencapai kepuasan alias tidak galau (jiah...). Sedangkan orang yang sakit hanya memiliki satu keinginan, yaitu SEHAT (bukan yang lain). Apalah artinya banyak uang kalau hanya ingin MAGNUM aja dilarang sama dokter, apalah artinya punya rumah yang megah kalau tidurnya aja dirumah sakit, apalah artinya punya mobil mewah kalau hanya menggunakan kursi roda sebagai alat bantu berjalan. 

Kesimpulan:
Mari kita selalu BERSYUKUR atas segala perkara yang telah terjadi, karena dengan bersyukur, maka "hati" ini menjadi BERGEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala penyakit-penyakit tersebut diatas.(HATI yang GEMBIRA adalah OBAT).
Dan siapa yang menciptakan KEGEMBIRAAN? Jawabnya adalah kita sendiri, bukan dia juga mereka apalagi orang lain.

Sekian sedikit sentilan dari saya, ikuti twitt nya di @catatanapel , Semoga bermanfaat.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

14 komentar:

  1. sip... ulasan lengkap tentang positive thinking.... sangat berguna sekali ternyata berfikir positif untuk kesehatan kita ,.... makasih bang

    BalasHapus
  2. harus menjaga positif thinking mas... sip itu...

    BalasHapus
  3. @KangFarhan: makasih, tepat sekali. ngomong-ngomong KangFarhan, gimana cara merubah format komentar saya ini ya???

    BalasHapus
  4. @Mas Chandra: yap betul, perlu itu...

    BalasHapus
  5. Nice post brow... follow ke 55 sukses ...pasang link sukses.. cek sidebar bawah..

    BalasHapus
  6. @Indra antara: OK, segera saya tindak lanjuti, ... sukses gan

    BalasHapus
  7. keren Bang Tulisannya...."Tapi itulah yang namanya hidup seperti DIPERKOSA, mau gak mau, siap gak siap, enak gak enak, suka ga suka, tetap harus dinikmati, enjoy aja men. "...Like This....memang sebaiknya begitu kita menjalani hidup ini...salam kenal....hadir perdana disini sambil follow sobat...jika berkenan, follback y...(^_^)

    BalasHapus
  8. @Mrofiuddin: thank you bro, sudah membaca tulisan saya yang lecek ini...

    BalasHapus
  9. sdah saya follback sob,,,thanks ya...!!!

    BalasHapus
  10. ijin nyimak aja gan...salam...!

    BalasHapus

"Blog DOFOLLOW - Jadilah Orang pertama yang memberikan komentar. Budayakan Berkomentar setelah membaca". Berikan Komentar anda,. Komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini. Terima kasih.